Selasa, 01 September 2009

Pembentukan kepemimpin

Pembentukan kepemimpinan
Menuju tahapan Pelatihan kepemimpinan nasional (DM 3) KAMMI WILAYAH KALIMANATAN (JANUARI AWAL 2010 di Palangkaraya/kalteng*)

kepemimpinan merupakan salah satu persoalan urgen yang menghalangi dari umat kita dewasa ini. krisis dalam berbagai bidang yang menimpa kita disebabkan oleh tidak adanya tujuan
yang menjadi orientasi kita, yaitu tujuan yang seharusnya mempersatkan rencana-rencana kita serta memberikan rasionalitas dan keharmonisan.
pembentukan kepemimpinan adalah permasalahan umat. umat harus bangkit dengan semua lembaga-lembaganya lalu mengatasi segala problematiknya. masa depan kebangkitan umat manusia tergantung saat ini dan tergantung pada kualitas manusia yang memimpin yang dipersiapkan oleh lembaga-lembaga dan oragnisasi-organisasi kepemimpinan. tidak ada pilihan lain bagi umat selain memberikan perhatian yang besar terhadap keemimpinan juga mengeluarkan dana yang banyak untuk mencetak seorang pemimpin. saat ini, banyak harapan indah mengenai kepemimpian yang menggoda khayalan serta menggelitik perasaan, namun semua itu tidak dituangkan dalam perbuatan
kita dan kami yakin bahwa ada hakikat mendasar yang dilupakan banyak orang, yaitu bahwa kita membangun masyarakat yang kuat dalam semua elemenya dengan memulai dari maing-masing individu. selama kita tidak melakukan hal itu, maka esok tidak lebih baik dari pada hari ini. kita sebagai umat islam harus membawa jawaban atas semua pertanyaam yang membingungkan dunia dengan cara mempelajari kepemimpinan. masing-masing dari kita memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu pemimpin umat ini jika kita menghiasi diri dengan nilai kepemimpinan yang agung.
KAMMI sudah mendefinisikan diri sebagai wadah perjuangan untuk mencetak pemimpin dan mendeklarasikan diri dengan sebuah cita-cita model kepemimpinan muslim negarawan, ini adalah tantangan dan pertanyaan besar dari umat dan dunia bisakah dari rahim KAMMI LAHIR PEMIMPIN MUSLIM NEGARAWAN YANG DIBUTUHKAN DAN MENDESAK HARUS HADIR DITENGAH UMAT. KAMMI sudah 11 tahun hadir di dunia ini, dan mewarnai peradaban islam, dan lahirnya pemimpina dari gerakan ini masih jauh atau masih dalam proses itu. hari ini pemimpin (formal dalam tataran negara) yang telah ada di negara ini dan mempengaruhi dilahirkan dari institusi militer (soeharto, sby) dan intitusi sipil masih sedikit dan sayang juga tidak bertahan lama (bukan mempertentangkan sipil dan militer), dan yang lebih memilkukan adalah pemimpina yang lahir dari lembaga islam juga masih sedikit (Gusdur/NU), bahkan dari tingkatan lembaga-lembaga formal negera (nasional) lahir dari institusi islam ; Akbar tanjung (HMI), Hidayat Nurwahid (PKS), BI, DPR, BPK, MA, lahir dari institusi perguruan tinggi. begitu juga lembaga independent negara KPK, KPI, komisi kepolisian, dll, lembaga independent inilah yang banyak diambil oleh lembaga-lembaga dan mantan aktivis organisasi.
pemimpin tentunya dalam pemahaman kammi bukanlah hanya pemimpin dalam bentuk formal negara tapi setiap orang/pemimpin yang bekerja untuk kebaikan bangsa/rakyatnya adalah juga pemimpin, tetapi dengan usia kammi yang sekarang kammi belum signifikan melahirkan orang-orang yang berpengaruh dalam negara ini, kita bisa lihat lembaga non government (NGO/LSM) yang berpengaruh dinegara ini ICW, Walhi, JIL, TI, LBH, LSI,dam NGo di daerah mungkin masih sedikit lahir dari kammi, ini adalah tantangan pengkaderan kempimpinan kammi, pelatihan kepemimpinan kammi baru melahirkan orang-orang yang setelah dari kammi bergabung dengan lembaga dakwah (IKADI, dkk), partai (PKS, dan sedikit yang lainnya), lembaga pendidikan/training dan sosial , LSM (PPNSI, Paham, dll), lembaga perempuan juga masih sedikit dan lembaga lainnya yang berhaluan kental keislamannya, kalau lembaga lain masih sedikit (dan ini sudah sangat bagus dengan usia 11 tahun), DAN menjadi tantangan kita menjadikan pengkaderan KAMMI mampu melahirkan lagi aktivis/pemimpin yang berada disemua lini dan berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
tentunya kita akan memiliki cacat bila hanya menonton dan menanti datangnya pahlawan (pemimnpin/aktivis) tanpa melakukan apa-apa. kita memandang dengan penuh takjub kepada orang yang diberikan harapan untuk keluar dari kebingungan, namun kita lupa bahwa diri kita juga memiliki kemampuan untuk menjadi pahlawan. kita adalah satu kebaikan dalam kehidupan ini, bahkan merupakan pencipta keagungan dan tokoh penggeraknya. kita adalah orang-orang yang terasing yang memperbaiki diri ketika manusia lain rusak, hidup dengan sifat-sifat yang mulia dan mati dengan meninggalkan tanda-tanda yang tak terhapus. (referernsi dari sebuah buku kepemimpinan islam) @ Gunawan (kamwil kalimantan)

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan sampaikan tanggapan

 

aswr.wb

Semoga kita semua selalu dalam rahmat Allah yang Maha Kuasa

Berita KAMMI

Kalimantan`s KAMMI demands trial of Century scandal culprits
Palangkaraya, C Kalimantan (ANTARA News) - The Indonesian Muslim Students Action Front (KAMMI)- Central Kalimantan Chapter has demanded court trials for those involved in the Bank Century bailout scandal. Chairman of KAMM`s Kalimantan chapter, Gunawan, said here Tuesday the efforts to reveal the bailout scandal should not just end with the work of the House of Representatives` (DPR) inquiry committee. "Instead, the outcome of the House`s Bank Century Inquiry Committee`s probe should be followed up by a legal process for the sake of justice for the Indonesian people," he said.

Total Tayangan Halaman