Sabtu, 02 April 2011

JK dan Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi

Oleh Betti Alisjahbana

Rekan-rekan,
Semalam, pada acara makan malam Rapimnas Kadin di Makasar, JK adalah pembicaranya. JK adalah tokoh Makasar dan adalah Ketua Umum Kadin terlama, yaitu selama 18 tahun. Pesan yang disampaikan JK menurut saya sangat bagus. Berikut ini adalah catatan singkat saya :
 
Untuk dapat ciptakan lebih banyak lapangan kerja, Indonesia  perlu bangun listrik lebih banyak dan lebih cepat. Saat ini ladang yang dimiliki petani tidak luas, rata-rata 0.25 ha per keluarga, sehingga hanya bisa menampung 3-4 tenaga kerja saja. Perlu membangun industri. Dan untuk membangun industri perlu listrik. Dengan industri banyak tenaga kerja bisa diserap, tidak perlu lagi mengirim tkw ke timur tengah.
 
Pada saat ini ekonomi dunia sedang tidak menggairahkan. Di Eropa hanya Jerman dan negara Scandinavia yg masih sukses. Di Asia, china, India dan Korea yang bisa menggerakkan ekonomi. Tsunami di Jepang meski korban yang meninggal 1/5 jumlah korban di Aceh, tapi korban materinya 60 kalinya Aceh. Dalam jangka menengah industri di Jepang akan turun, karena listrik. Sistem listrik di Jepang berbeda antara Jepang Utara dan Selatan, karenanya tidak bisa saling membantu. Akan ada instabilitas jangka pendek, sekitar 5 tahun di Jepang. Untuk Indonesia, impor dan expor ke Jepang akan turun. Cinapun akan kena pengaruh, karena dunia ini sudah sangat inter-connected.
 
Suku bunga tinggi , logistik yang tidak efisien, energi dan birokrasi adalah tantangan bagi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi tertinggi di Indonesia (yaitu 8%), sementara yang terendah adalah Sumatera. Sulawesi jauh-jauh hari telah mengidentifikasi komoditi yang potensial untuk di expor, lalu mengembangkannya. Pada saat krisis ekonomi tahun 1998, ketika ditempat lain krisis, di Sulawesi malah makmur, karena nilai expor menjadi sangat tinggi, ketika nilai dollar menguat tajam.
Hal lain yang membuat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi tertinggi, pengusaha-pengusaha di Sulawesi adalah pengusaha lokal. Dan hasil usahanya digunakan untuk membangun Sulawesi lagi, tidak di bawa keluar. Sehingga multiplayer effectnya menjadi sangat besar. Beda dengan bila yang berinvestasi adalah asing atau orang luar, dimana keuntungan usahanya di bawa keluar dan tidak di investasikan lagi di daerah itu.
 
Pelajaran yang bisa di petik di sini adalah : Pengusaha Daerah harus percayai kemampuan daerahnya. Indonesia pun harus mempercayai kemampuannya sendiri. Contohnya, Airport Makasar, adalah airport pertama yang didisain dan di bangun seluruhnya oleh orang Indonesia. Ternyata bisa, bagus dan biayanya hanya 50 % dibandingkan bila dikerjakan oleh Perancis atau Jepang, seperti airport lainnya di Indonesia.
Ternyata kita mampu, asal dipaksa. Tidak benar bila kita tak punya kemampuan. Prmimpin tugasnya membuat objektif dan mencapainya. Untuk itu diperlukan semangat, optimisme dan spirit yang kuat..
 
--
Salam hangat

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan sampaikan tanggapan

 

aswr.wb

Semoga kita semua selalu dalam rahmat Allah yang Maha Kuasa

Berita KAMMI

Kalimantan`s KAMMI demands trial of Century scandal culprits
Palangkaraya, C Kalimantan (ANTARA News) - The Indonesian Muslim Students Action Front (KAMMI)- Central Kalimantan Chapter has demanded court trials for those involved in the Bank Century bailout scandal. Chairman of KAMM`s Kalimantan chapter, Gunawan, said here Tuesday the efforts to reveal the bailout scandal should not just end with the work of the House of Representatives` (DPR) inquiry committee. "Instead, the outcome of the House`s Bank Century Inquiry Committee`s probe should be followed up by a legal process for the sake of justice for the Indonesian people," he said.

Total Tayangan Halaman