Senin, 08 Maret 2010

Mengecam keras kebrutalan pihak kepolisian dalam menangani Demonstran!


Mengecam keras kebrutalan pihak kepolisian dalam menangani Demonstran!
Kapolri harus bertanggungjawab terhadap kekerasan pihak kepolisian!

Dengan ini Pimpinan KAMMI Pusat ingin menyampaikan ungkapan kekecewaan terhadap aparat kepolisian yang sangat brutal dan tidak bertanggung jawab terhadap massa aksi KAMMI. Berikut kami sampaikan kronologinya:

Massa KAMMI ada di depan gerbang DPR RI, Jalan Gatot Subroto Jakarta, sejak pukul 10.00 WIB, melakukan aksi dengan damai. Orasi dan yel-yel, disela dengan shalat dan istirahat. Pukul 16.45, massa KAMMI tetap tenang, duduk berjongkok ada di tengah massa dari elemen lain. Posisi massa masih di depan gerbang, di belakang kawat berduri. Tiba-tiba dari arah depan pintu gerbang sisi kiri, barisan polisi merangsek maju menyerang massa. Ada lemparan batu dari arah polisi, diserta tembakan peluru karet.

Massa aksi selain KAMMI berhamburan lari ke arah barat pintu gerbang. Massa KAMMI dikomando untuk tetap ada di tempat—karena KAMMI merasa tidak melakukan provokasi. "KAMMI tetap di tempat dan tidak akan melawan." Tapi, karena tetap di tempat, massa KAMMI yang santun, mendapat provokasi. Polisi makin brutal dan anarkis, mereka memukuli demonstran KAMMI. Bukan hanya memukuli, polisi juga menembakkan peluru karet untuk menghalau massa.

Akibat tindakan brutal polisi itu, empat massa dari KAMMI mendapat luka berdarah yang parah. Mereka adalah Hilman dari KAMMI Sumedang, Mukhtar dari KAMMI UNJ, Ari dari sumedang dan Mulki dari KAMMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mereka berdarah di bagian hidung dan kepala. Termasuk satu orang terkena peluru karet, yaitu Agung Andri, Ketua Pengurus KAMMI Pusat bidang Media dan Kajian Strategis. Akibat peluru karet, mata kanannya tidak bisa melihat dan kacamata pecah.

Massa kammi berangsur mundur ke arah masjid TVRI. Saat ini massa berkumpul di sana menunaikan sholat. Beberapa yang terluka diantar ke rumah sakit. Saat ini korban anarkisme oknum kepolisian tersebut sedang dirawat di RS Aini Kuningan, Jakarta.

Maka dari itu, kami dari Pengurus Pusat KAMMI menyatakan sikap:

1.Mengecam keras tindakan brutal dengan menggunakan kekerasan yang ditunjukkan oleh aparat kepolisian dalam mengawal demonstran.

2.Menuntut seluruh aparat kepolisian untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengayomi dan melindungi hak-hak rakyat di seluruh Indonesia.

3.Mendesak Kapolri dan jajaran pejabat kepolisian lainnya untuk bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakan kekerasan yang ditunjukkan oleh aparatnya kepada Mahasiswa.

4.Kepada seluruh elemen gerakan mahasiswa untuk bersatu, demi menegakkan kebenaran dan keadilan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Jakarta, 03 Maret 2010
ttd,

Rijalul Imam, S.Hum, M.Si.
Ketua Umum KAMMI Pusat

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan sampaikan tanggapan

 

aswr.wb

Semoga kita semua selalu dalam rahmat Allah yang Maha Kuasa

Berita KAMMI

Kalimantan`s KAMMI demands trial of Century scandal culprits
Palangkaraya, C Kalimantan (ANTARA News) - The Indonesian Muslim Students Action Front (KAMMI)- Central Kalimantan Chapter has demanded court trials for those involved in the Bank Century bailout scandal. Chairman of KAMM`s Kalimantan chapter, Gunawan, said here Tuesday the efforts to reveal the bailout scandal should not just end with the work of the House of Representatives` (DPR) inquiry committee. "Instead, the outcome of the House`s Bank Century Inquiry Committee`s probe should be followed up by a legal process for the sake of justice for the Indonesian people," he said.

Total Tayangan Halaman