ada sebuah pertanyaan mengapa indonesia yang begitu besar kekuatan dan pendukungnya untuk maju tetapi malah mungkin dikalahkan oleh sebuah negara kecil singapura, malaysia (negara tetangga) atau kalu lebih jau kalah dengan negara-negara asia timur; jepang, korsel, taiwan, hongkong, hampir orang sepakat karena manusia-manusia pada negara tersebut berkualitas yang mampu memanfaatkan secra maksimal sumber daya yang ada dinegaranya maupun dinegara orang lain (terutama negara2 miskin),
sehingga orang kebanyakan pun sepakat bahwa untuk mengejar dengan negara lain supaya sejajar bahkan melampau negara2 tersebut, maka harus ada akselerasi dalam pendidikan kita, lompatan quantum yang sangat besar dan cepat melebihi kecepatan yang hari ini dilakukan oleh negara maju, tapi mungkinkah itu...?
untuk menjawab ini maka kita harus membandingkan dengan negara-negara yang tingkat pendidikannya maju, terutama mungkin dinegara asia yang cukup pesat kemajuan dalam teknolgi yang dikuti dengan kemajuan ekonominya, seperti Cina, jepang dan korea selatan
kemajuan pendidikan akan sangat terkait mimimal 2 faktor utama : anggaran dan sistem pendidikan
kalau kita melihat negara yang hari ini sudah menikamti hasil pendidikannya dengan bernagai kemajuan yang diperoleh terutama kemajuan tekonologi, maka akan sangat terkait pada alokasi anggaran yang besar yang sudah lama dilaksanakan oleh negara RRC 12,8, Korea Selatan 17,5, Jepang 19,7% dari anggaran belanja Negara, sedangkan Indonesia sejak kemerdekaan tahun 1945, anggaran pendidikan bila dirata-rata baru berkutat-katit antara 2-4,6% dari total anggaran Negara dan baru mulai tahun 2006 ditingkatkan dengan signifikan, sehingga anggaran pendidikan dalam UU Nomor 41/2008 tentang APBN 2009 adalah sebesar Rp 207.413.531.763.000,00 yang merupakan perbandingan alokasi anggaran pendidikan terhadap total anggaran belanja negara sebesar Rp 1.037.067.338.120.000,00. atau 20% dari seluruh anggaran.
sistem pendidikan kita diakui memiliki kelemahan mulai dari jumlah mata pelajaran, pergantian kurikulum, Ujian nasional, dll, ditambah sistem manajemen pendidikan dari skala besar kementrian, dinas samapi tingkat sekolah yang belum memperlihatkan sisitem manajemen yang bagus, ditambah dengan pelaku pendidikan, guru, pengawas, sistem karir, dan lain sebagainya.
sehingga sudah saatnya pendidikan dibenahi dengan baik, kebijakan yang diikuti dengan sebuah komitmen yang kuat tidak hanya menjadi komoditas politik untuk meminta simpati dari rakyat indonesia, tetapi benar-benar lahir dari jiwa yang tulus untuk memabangun pendidikan bangsa, untuk menjadikan bangsa ini, menjadi bangsa yang kuat karena kemajuan teknologinya.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan sampaikan tanggapan